Senin, 04 Mei 2015

makalah seni grafis

Makalah Seni Budaya

"Makalah Seni Grafis"



seni grafis


Nama : 
Kelas  :



SMAN 2 MAJALAYA

2014 -2015


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah seni grafis ini. Dengan judul Seni Grafis
Adapun penulis mengharapkan, makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian semoga hasil dari makalah seni grafis ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya..
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.




                                                                                 Bandung, januari 2015


BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Permasalahan
                  Perkembangan seni rupa kontemporer kini sudah mulai banyak memberikan dampak positif terhadap berbagai kalangan. Baik itu orang yang awam terhadap dunia seni rupa bahkan seniman-seniman sekalipun turut andil dalam meramaikan masa seni rupa kontemporer. Segala sesuatunya kini sudah menjadi sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Ini merupakan suatu kemajuan dunia seni rupa.
                  Namun jika ada dampak positif maka dampak negatif pun perlu kita sortir sebagai bahan evaluasi. Contohnya saja dalam hal perkembangan seni murni, saat ini banyak orang yang mencampur-adukan bahkan mengubah image seni murni menjadi desain. Bisa saja hal ini dilakukan, karena termasuk ke dalam hal eksplorasi karya. Namun istilah seni murni itu sendiri sejalannya waktu akan pudar apabila istilah seni murni tidak diaplikasikan ke dalam praktiknya.
                  Kita ambil salah satu bagian dari seni murni yaitu seni grafis. Banyak orang yang kerap kali lebih memilih mengerjakan suatu karya secara instan. Menggunakan berbagai teknologi mutakhir untuk mendapatkan hasil karya yang memuaskan “bagi dirinya”. Menganggap seni grafis merupakan sesuatu yang sudah “out of date”. Sungguh ironis bagi perkembangan seni grafis, karena akan menjadi lamban sejalan dengan berkembangnya seni rupa kontemporer. Menggunakan berbagai teknologi mutakhir untuk menyamakan dengan hasil karga seni grafis memang hasilnya terlihat sama, lebih rapih, bersih dan penuh eksplorasi warna. Namun nuansa rasa, goresan-goresan serta nilai estetis yang pada karya itu tidak nampak sama sekali, dan akan terasa berbeda dibandingkan karya grafis yang pengerjaannya manual.
                  Ini merupakan suatu tantangan bagi para penggemar seni grafis untuk membangkitkan kembali gairah dunia grafis. Dengan cara memperkaya teknik pengerjaan, eksplorasi warna serta media yang digunakan. Agar nama seni grafis pada wilayah seni murni tidak akan pudar bahkan beralih ke wilayah desain. Oleh sebab itu penulis mengambil judul makalah ini “Eksplorasi Warna pada Cetak Grafis I dengan Tema Animal Figure”
     
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja yang dibutuhkan dalam membuat karya grafis?
2.      Bagaimana teknik pengerjaan karya grafis?
3.      Bagaimana proses pewarnaan grafis?
4.      Seperti apa hasil akhir karya yang diperoleh?

C.     Tujuan
1.      Mempertahankan seni grafis sebagai bagian dari seni murni
2.      Memperkenalkan seni grafis kepada masyarakat awam
3.      Memenuhi tugas prasyarat UAS mata kuliah Seni Grafis I
4.      Melatih keterampilan mahasiswa dalam membuat karya ilmiah

D.    Manfaat
1.      Mengetahui peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat karya grafis
2.      Mengetahui teknik pengerjaan karya grafis
3.      Mengetahui proses pewarnaan karya grafis
4.      Memperoleh hasil karya grafis sebagai dokumentasi kekaryaan

Adapun untuk melanjutkan membaca makalah seni grafis ini silahkan klik di sini


macam macam gaya dalam renang

Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang

Dalam berenang terdapat berbagai macam gaya yang selalu di perlombaan dalam setiap kompetisi dan di bawah ini penjelasan tentang macam macam gaya dalam renang
1. Renang Gaya Bebas


gaya bebas


Gaya bebas (bahasa Inggris: fron
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
  • Posisi Badan Gaya BebasPosisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu : Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
  • Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
  • Otot – otot perut dan leher rilek.
b.Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
  • Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
  • Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
  • Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
  • Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.Gerakan Lengan
  • Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
  • Gerakan menarik (pull)Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
  • Gerakan mendorong (push)Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
  • Istirahat (Recovery)Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.

2.  Renang Gaya Dada

gaya dada

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
a.  Gerakan Kaki
  • Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
    Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
    Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
b. Gerakan Tangan
  • Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel)
    Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
     Luruskan tangan kembali.
    Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
    Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
    Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.
3. Renang Gaya Punggung

gaya punggung


Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
a.  Gerakan Kaki
  • Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
  • Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
b.  Gerakan Tangan
  • Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
  • Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
  • Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
c.  Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.
4. Renang Gaya Kupu – Kupu

   
enang

Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.
a.  Gerakan Kaki
  • Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
  • Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
    Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
b. Gerakan Tangan
  • Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
  • Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
  • Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan.
c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Napas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

itulah macam macam gaya dalam renang yang bisa saya sampaikan dalam artikel kali ini semoga artikel ini bermanfaat terima kasih